Seminar Green Building 2016: “Regulasi bangunan menuju Implementasi Green and Smart Building”
- Post by: insgreeb
- August 27, 2016
- No Comment
Setelah sukses menyelenggarkan seminar Green Building di tahun 2015, Rabu, 20 Agustus 2016 bertempat di University Club Hotel UGM, kelompok riset Insgreeb (Integrated Smart and Green Building Research Grup) kembali menyelenggarakan Seminar Green Building yang kedua. Seminar ini merupakan seri kedua dari kegiatan yang diselenggarakan oleh kelompok riset Insgreeb pada tahun 2016, yang diawali dengan acara sarasehan di Asrama Kinanthi 2 & 3 UGM pada tanggal 8 Agustus 2016. Sarasehan ini diselenggarakan sebagai bentuk sosialisasi kepada mahasiswa baru UGM yang tinggal di asrama tersebut mengenai “Greenstyle for Green Building”. Sarasehan ini juga dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari asrama kampus lainnya di Yogyakarta.
“Green Building” telah menjadi kata-kata yang tidak asing lagi akhir-akhir ini. Sering kali kita mendengar bahwa terdapat bangunan baik perkantoran maupun hotel yang telah menerapkan konsep “green building”. Lalu bagaimana perkembangan green building di Indonesia dan bagaimana pengaturannya?
Dalam seri kedua kegiatan seminar green building pada tanggal 20 Agustus 2016 kemarin, kelompok riset Insgreeb mengusung tema: “Regulasi bangunan menuju Implementasi Green and Smart Building”. Dalam acara ini, pihak panitia mengundang 3 orang pembicara yang sudah ahli dan berpengalaman di bidangnya yaitu Ibu Sentagi S. Utami, ST., MSc., PhD., sebagai salah satu peneliti dan ketua kelompok riset Insgreeb, Bapak Wahyu Sujatmiko ST., MT., yang merupakan salah satu peneliti di Pusat Litbang Pemukiman-KemenPUPera dan Dr. Rachmawan Budiarto sebagai peneliti Insgreeb dan Expert, Planning of Strategy and Program on Energy and Mineral Resources, Regional Development Planning Agency (Bappeda) Yogyakarta.
Acara dibuka oleh Ibu Sentagi S. Utami, ST., MSc., PhD., dengan memperkenalkan Insgreeb sebagai penyedia solusi desain berbasis teknologi hijau/green technology dengan sistem kontrol bangunan yang terintegrasi dan memenuhi standardisasi kriteria kenyamanan lingkungan huni. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan materi terkait Instrumentasi Green Building dan mengajak seluruh pihak untuk dapat ikut berkontribusi dalam mewujudkan kota Yogyakarta menuju green city agar tidak ketinggalan dengan kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Bandung yang sudah mulai menerapkan konsep ini.
Pembicara selanjutnya Bapak Wahyu Sujatmiko ST., MT., dari Pusat Litbang Pemukiman-KemenPUPera mempresentasikan beberapa regulasi pemerintah, salah satunya Peraturan Menteri PUPR No. 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau dengan beberapa kriteria teknis seperti aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan. Beliau juga menambahkan, bahwa implementasi peraturan bangunan gedung hijau membutuhkan peran aktif berbagai pihak, terutama peran pemerintah daerah sebagai pembina penyelenggaraan bangunan gedung hijau di daerahnya.
Kemudian, acara dilanjutkan kembali setelah coffee break selama 15 menit dengan sambutan Direktur Direktorat Perencanaan UGM, Bapak Muhammad Sulaiman, S.T., M.T., D.Eng., yang mengemukakan bentuk dukungan pihak Universitas Gadjah Mada kepada kelompok riset Insgreeb untuk terus mengembangkan berbagai inovasi dalam mewujudkan kampus biru yang zero waste and emission.
Pembicara ketiga yaitu Bapak Dr. Rachmawan Budiarto. Beliau membuka wawasan dan pikiran para peserta seminar yang hadir dalam kalimat pembukaan materi yang disampaikan,
“Apakah yakin bahwa kita, anak kita, cucu kita TIDAK akan mengalami kota di tahun 2050?”
Berdasarkan data (ADB, 2016), beliau mengungkapkan bahwa,
“Perkotaan hanya mengambil lahan di dunia sekitar 2%, namun mengonsumsi 75% energi di seluruh dunia dan menghasilkan dampak buruk terhadap lingkungan dengan persentase yang sama dengan tingkat konsumsinya”.
Dalam sesi ini, beliau menjelaskan mengenai pendekatan menyeluruh sebagai dorongan pengembangan green building di Indonesia. Beliau juga menceritakan pengalaman-pengalaman yang dialami saat aktif bekerja sebagai ahli di Bappeda Yogyakarta. Menurut bapak Dr. Rachmawan Budiarto, program green building tidak selalu dapat ditampilkan secara eksplisit. Konsep green building ini dapat dilakukan dimana saja walaupun hanya mengambil kemungkinan aspek-aspek yang dapat dicapai. Beliau juga menambahkan, bahwa hal yang paling penting saat ini adalah membangun perilaku yang ramah lingkungan untuk menunjang keberhasilan program green tersebut.
Antusiasme peserta seminar kali ini cukup besar, terbukti dari banyaknya peserta yang ikut mendaftarkan diri untuk dapat mengikuti seminar ini. Namun, peserta yang hadir merupakan peserta yang lolos seleksi dari pihak panitia yaitu sebanyak 84 peserta dari berbagai disiplin keilmuan dan tamu undangan seperti staff pemerintahan, civitas akademika serta perwakilan pihak management dari beberapa hotel di Yogyakarta.
Setelah selesai diselenggarakannya kegiatan seminar dan makan siang, acara kemudian dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) yang hanya ditujukan untuk tamu undangan dari staff pemerintahan dan perwakilan pihak management hotel di Yogyakarta. FGD ini diselenggarakan sebagai bentuk diskusi untuk memunculkan informasi mengenai kebutuhan, sudut pandang dan pengalaman peserta diskusi seputar implementasi regulasi bangunan hijau yang dimoderatori oleh Bapak Dr. M. Ridwan Kholid sebagai salah satu peneliti yang berperan aktif dalam tim Insgreeb. Dalam forum ini, panitia juga mengundang Bapak Dr. Ghufron Zaid M.Sc., sebagai salah satu perwakilan staff pemerintahan dari Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi LIPI yang memaparkan metode kalibrasi dan pengujian alat ukur, khususnya untuk lingkup pengukuran sesuai kriteria teknis dalam penerapan green building. FGD ini berlangsung dengan partisipasi aktif dari seluruh peserta yang berlangsung dari pukul 13.00 – 15.00 WIB.
Dalam penutupan acara, panitia Seminar Insgreeb sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, sehingga acara Seminar Green Building 2016 dengan tema “Regulasi bangunan menuju Implementasi Green and Smart Building” ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Semoga acara ini dapat terus diselenggarakan pada tahun selanjutnya.