Insgreeb dan UBB dalam Payung SHERA
- Post by: insgreeb
- February 2, 2018
- No Comment
Jum’at (2/2), tim SHERA yang terdiri dari para peneliti di grup riset Insgreeb (Integrated Smart & Green Building), berkunjung ke Universitas Bangka Belitung. Dipimpin langsung oleh koordinator Insgreeb, Sentagi Utami, Ph.D, kunjungan ini diikuti oleh M Kholid Ridwan, Ph.D, Faridah, M.Sc, serta beberapa asisten penelitian di Insgreeb. Sementara dari UBB, tim SHERA diwakili oleh Rika Favoria Gusa, M.Eng yang didukung oleh Dekan Fakultas Teknik yaitu Wahri Sunanda, M.Eng bersama beberapa peneliti / dosen dari keilmuan teknik mesin, teknik industri, teknik sipil, kimia dan fisika. Selain itu juga diundang perwakilan mahasiswa UBB dari tiap program studi agar mendapatkan pengetahuan mengenai topik terkait dan membuka kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian di dalam program SHERA. Pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan peta kolaborasi penelitian antara kedua belah pihak dalam topik-topik yang terkait dengan program SHERA.
Dari kiri ke kanan: Kholid Ridwan, Wahri Sunanda, Sentagi Utami, dan Faridah
Peserta pertemuan antara Insgreeb dan UBB
Acara dimulai dengan sesi presentasi dari pihak Insgreeb mengenai arah perkembangan riset di bidang BIPV (Building Integrated Photovoltaic) untuk mendukung terciptanya nZEB (nearly-Zero Energy Building). Secara gamblang, dengan melampirkan penelitian-penelitian terbaru, informasi mengenai BIPV-nZEB disampaikan oleh Sentagi Utami. Ia juga melemparkan isu mengenai potensi-potensi pengembangan riset tersebut di Indonesia terkait BIPV-nZEB. Selanjutnya, sharing session dilanjutkan oleh Faridah dan Kholid Ridwan yang masing-masing menjelaskan mengenai active design dan passive design terkait dengan rekayasa penghawaan, pencahayaan, serta tata akustik pada bangunan. Penerapan kedua pendekatan tersebut (active-passive design) dapat berkontribusi besar dalam mendukung sebuah bangunan menuju konsumsi energi listrik super rendah (ultra-low energy consumption) ditambah dengan dukungan penerapan energi terbarukan terintegrasi pada bangunan.
Dari kiri ke kanan: Sentagi Utami, Faridah, dan Kholid Ridwan.
Dalam kunjungan ini, tema penelitian utama yang diangkat oleh Insgreeb adalah “kenyamanan termal”. Menyadari perbedaan fluktuasi kondisi udara antar daerah di Indonesia yang dapat memicu bedanya standar kenyamanan yang diinginkan tiap orang dari daerah juga berbeda, peneliti ingin melakukan pemetaan kenyamanan termal di beberapa wilayah di Indonesia dalam kasus ini di wilayah Yogyakarta dan Bangka Belitung.
Usai istirahat siang, acara dilanjutkan dengan diskusi lebih dalam antara para peneliti baik dari UBB maupun Insgreeb. Wahri Sunanda memaparkan bahwa kegiatan utama UBB yang dimandatkan oleh SHERA adalah instalasi sistem Panel Surya di Pulau Semujur dan pemantauan dayanya melalui UBB. Instalasi sistem PLTS di Pulau Semujur akan dikawal oleh tim dari Pusat Studi Energi UGM, sementara sistem pemantauannya akan bekerja sama dengan Unversitas Muhammadiyah Gorontalo. Selain itu, ia juga menjelaskan adanya rencana penerapan pembangkit listrik dari Mikroalga oleh tim IPB di Pulau Semujur. Faridah menambahkan bahwa Insgreeb dalam 3 tahun terakhir juga mengembangkan sistem bernama BEMS (Building & Environment Monitoring System), yaitu sebuah sistem yang bertujuan untuk membaca dan menampilkan data-data fisik lingkungan seperti suhu, kelembaban, kuat pencahayaan, dan kualitas udara. Ia berharap BEMS dapat mulai dikembangkan bersama sehingga kelak dapat diimplementasikan mengingat sebuah model gedung nZEB yang akan dibangun di tahun ke empat akan berlokasi di UBB.
Menyinggung pada peluang mengangkat topik lain, seorang peneliti dari Teknik Sipil UBB menyampaikan adanya penelitian material semen menggunakan campuran sampah kulit kerang. Pemanfaatan material lokal dalam bahan baku bangunan memiliki nilai tambah karena mendukung munculnya inovasi di bidang pengembangan material ramah lingkungan. Terkait topik riset ini, Kholid menambahkan bahwa topik ini dapat ditindaklanjuti dengan melakukan pengujian untuk mendapatkan nilai-nilai parameter termal, selain parameter mekaniknya. Dengan demikian, dapat mulai dirintis pembuatan database properti material bangunan (material properties) yang selama ini para peneliti hanya banyak menggunakan dari database luar. Ia menawarkan kerja sama penelitian yang sangat mungkin dilakukan misalnya penyiapan bahan di UBB lalu pengujian termal di UGM. Tim Insgreeb juga menawarkan kepada para dosen dan mahasiswa bahwa kerja sama dapat dimulai dengan cara sangat sederhana misalnya bimbingan Tugas Akhir atau Tesis mahasiswa bersama seperti yang selama ini telah dilakukan dengan ITB dan ITS.
Pertemuan diakhiri dengan pertukaran plakat antara peneliti dari UBB dan Insgreeb. Kedua pihak bersepakat bahwa kolaborasi akan segera dilakukan, khususnya pada topik-topik terkait dengan kegiatan di SHERA.
Pertukaran plakat antara Insgreeb dan UBB